• Peluang Usaha Budidaya Kepiting Untuk Ekspor

     

    Peluang Usaha Budidaya Kepiting Untuk Ekspor

    Binatang atau hewan yang jalannya miring ini memang memiliki daya tarik sendiri ketika sudah menjadi olahan makanan. Siapa tak suka jika binatang ini sudah menjadi makanan siap santap? Sebut saja kepiting bakar. Rasa lapar bereaksi langsung mengontraksi otot perut, dan Anda berusaha menelan ludah berkali kali.

     

    Kepiting dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang pantai Indonesia. Di Indonesia ada dua jenis kepiting yang memiliki nilai komersil, yakni kepiting bakau dan rajungan.

     

    Dua kepiting ini banyak digemari masyarakat baik lokal maupun manca negara sebagai makanan lezat dan enak serta bergizi tinggi. Tak heran, dua jenis kepiting ini banyak dibudidayakan di Indonesia karena prospek bisnis kepiting sangat menguntungkan, karena pasarannya menembus pasar ekspor hingga Amerika dan Jepang.

     

    Potensi usaha budidaya kepiting masih sangat terbuka, terlebih tidak melulu ketersediaan kepiting baik bakau maupun rajungan mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Ketersediaan kepiting secara continue butuh pembibitan dan  pembesaran agar  permintaan hari - hari tertentu yang kadang melonjak dapat terpenuhi.

     

    Walau katakanlah masih melimpah di alam, belum tentu hasil tangkapan sesuai yang kita harapakan sesuai permintaan pasar. Oleh karena itu demi memenuhi kebutuhan permintaan kepiting sangat dianjurkan untuk melakukan usaha tambak kepiting. Kepiting hasil tangkapan maupun hasil budidaya tersebut diekspor dalam bentuk segar atau hidup, beku, maupun dalam kaleng, namun kebanyakan permintaan kepiting dalam bentuk beku dan segar.

     

    Di luar negeri, seperti Amerika, Kanada, Jepang dan Hongkong, kepiting merupakan menu restoran yang cukup bergengsi. Apalagi musim-musim tertentu, harga kepiting melonjak karena permintaan yang juga meningkat terutama pada perayaan-perayaan penting seperti Imlek dan lain-lain. Di Indonesia pun sudah banyak tumbuh restoran menu - menu seafood yang diantaranya menyediakan kepiting.

     

    Bukan karena alasan tertentu, daging kepiting banyak disukai, daging kepiting memang lezat dan menyehatkan. Daging kepiting mengandung nutrisi penting bagi kehidupan dan kesehatan, selain itu juga dalam kepiting bakau memiliki kandungan omega yang begitu penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.

     

    Bukan hanya dagingnya  saja yang mempunyai nilai ekonomi loh, kulitnya pun memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Kulit kepiting diekspor dalam bentuk kering sebagai sumber chitin, chitosan dan karotenoid yang dimanfaatkan oleh berbagai industri sebagai bahan baku obat, kosmetik, pangan, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat didalamnya memegang peran sebagai anti virus dan anti bakteri dan juga digunakan sebagai obat untuk meringankan dan mengobati luka bakar. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan.

     

    Menarik bukan bila dijadikan komoditas usaha? Bagi Anda yang kebelet menjadikan kepiting sebagai sumber penghasilan, Anda bisa memulainya dengan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan direkomendasikan oleh pemerintah. Teknologi yang mendukung kegiatan budidaya tersebut adalah pembenihan, pembesaran, penggemukan, produksi kepiting bertelur, dan produksi kepiting lunak atau kepiting soka.

     

    Jika Anda mengandalkan penangkapan saja, permintaan pasar sering tidak terpenuhi. Bahkan penangkapan yang berlebihan dapat mengancam kelestarian hewan ini. Karena itu, budidaya adalah pilihan yang tepat untuk berbisnis kepiting.

     

    Jadi kapan nih mulai usaha bisnis Anda sendiri? Jangan sampai keduluan orang lain yang lebih bodoh daripada Anda, karena orang pintar belum tentu memiliki peluang sama dengan orang yang ingin berusaha dan ingin tahu. Yuk, dicoba berbisnis usaha budidaya kepiting yang menguntungkan. Sekian, semoga bermanfaat.


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :